http://jikons.ppj.unp.ac.id/index.php/JIKONS/issue/feedJurnal Ideologi dan Konstitusi PKP UNP2024-12-30T07:30:17+00:00Dr. Suryanef, M.Siawakrudi@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>e_ISSN : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210629111524549">2798 - 1886 </a> </strong><br> <strong>p_ISSN : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210629071679648">2798 - 1894</a></strong> <strong> </strong><br><strong>Editor in Chief : Dr. Suryanef, M.Si</strong><br> <strong>Frequency : </strong>Semi-anually (2 issues per year)<br> <strong>E-mail :</strong> jikons@ppj.unp.ac.id<br> <strong>Publisher : </strong>Pusat Kajian Pancasila Universitas Negeri Padang<br> <strong>Focus & Scope :</strong> Jurnal Ideologi dan Konstitusi merupakan media penyebarluasan hasil penelitian, kajian konseptual, dan gagasan mengenai ideologi, filsafat, konstitusi dan ketatanegaraan diseluruh belahan dunia. Jurnal Ideologi dan Konstitusi diterbitkan 2 kali setahun.</p>http://jikons.ppj.unp.ac.id/index.php/JIKONS/article/view/146PENGUATAN PENDEKATAN TERINTEGRASI SISWA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BULLYING2024-12-28T07:36:54+00:00Rahmawati Saputrirahmawatisaputri617@gmail.comAzwar Anandaananda.azwar4127@gmail.comJunaidi Indrawadijunaidi.indra@fis.unp.ac.idSusi Fitria Dewisusifd@fis.unp.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk bullying yang terjadi di MTsN 1 Kota Padang dimana bullying tersebut berupa bullying verbal, bullying relasional dan cyber bullying, untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh MTsN 1 Kota Padang dalam mengatasi terjadinya bullying serta untuk mengetahui pendekatan terintegrasi yang dilakukan untuk mengatasi bullying di MTsN 1 Kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapatkan bahwa </em><em>bentuk bullying yang terjadi di MTsN 1 Kota Padang yaitu, bullying verbal seperti mengejek dengan nama orang tua dan panggilan yang tidak disukai atau buruk dan mengkritik dengan cara yang tidak baik, bullying relasional berupa memilih-milih teman, cyber bullying seperti menyindir siswa lain melalui media sosial Whatsapp dan Instagram. Kekuatan yang dimiliki madrasah untuk mengatasi bullying yaitu, penegakan tata tertib madrasah, kerjasama antar pihak madrasah untuk memerangi bullying. Pendekatan terintegrasi yang dilakukan untuk mengatasi bullying yaitu, Adanya pendekatan sistemik, pendekatan interpersonal kepribadian, pendekatan spiritual keagamaan.</em></p>2024-11-23T09:05:19+00:00##submission.copyrightStatement##http://jikons.ppj.unp.ac.id/index.php/JIKONS/article/view/109ANALISIS SOSIOLOGIS PEMBERHENTIAN WALI NAGARI2024-12-28T07:37:06+00:00Zilfa Rismanolanola8452@gmail.comSuryanef Suryanefsuryanef@fis.unp.ac.idHasrul Hasrulhasrulpiliang1966@gmail.comAl Rafnialrafni@fis.unp.ac.id<p> <em>Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebab-sebab terjadinya pemberhentian Wali Nagari di Kenagarian Ampang Kuranji. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian ini terdiri dari unsur Camat, Wali Nagari Niniak mamak, perangkat nagari, dan tokoh masyarakat. Informan penelitian ini diambil secara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber primer dan sumber sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab pemberhentian Wali Nagari apabila dilihat dari kondisi yang terjadi ditengah masyarakat bahwa penyebab pemberhentian Wali Nagari Petama, adanya pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak transparan dibuktikan masih banyak masyarakat yang mendapatkan bantuan ganda dengan bantuan lainnya. Kedua, adanya penyaluran program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang tidak tepat sasaran yang dibuktikan masih terdapat masyarakat yang pantas mendapatkan bantuan tersebut tapi belum mendapatkannya</em></p>2024-11-23T10:16:52+00:00##submission.copyrightStatement##http://jikons.ppj.unp.ac.id/index.php/JIKONS/article/view/151NILAI-NILAI PANCASILA DALAM TRADISI PRANIKAH BEKULO DI KABUPATEN REJANG LEBONG2024-12-28T07:37:13+00:00Lola Fitri Milleniyasusifitriad@gmail.comSusi Fitria Dewisusifd@fis.unp.ac.idHasrul Hasrulhasrulpiliang1966@gmail.comNurman Snurmans@fis.unp.ac.id<p><em>Nilai-nilai Pancasila pada tradisi bekulo merupakan suatu bentuk kegiatan melaksanakan nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari melalui tindakan dan perbuatan. Tradisi bekulo dilaksanakan sebelum upacara perkawinan dengan melibatkan keluarga besar pihak bujang dan gadis yang terdiri atas Imam, Kutei, Rajo, dan Badan Musawarah Adat di Kabupaten Rejang Lebong. Pihak bujang melakukan musyawarah mufakat terkait dengan uang peng as dengan sik mengisik. Pelaksanaan tradisi bekulo terdiri dari 12 tahapan yang untuk berunding dan mencapai kesepakatan mempersatukan pihak bujang dan gadis yang diresmikan secara adat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjabarkan tradisi bekulo serta nilai-nilai pancasila dalam Tradisi Pranikah Bekulo di Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik Pengumpulan Data penelitian melalui observasi yang dilakukan selama tiga bulan, wawancara kepada delapan informan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 tahapan tradisi Pranikah Bekulo di Kabupaten Rejang Lebong memiliki kandungan nilai-nilai pancasila dari kelima sila pancasila di dalamnya, yaitu Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Nilai Keadilan</em><em>.</em></p>2024-12-28T07:05:49+00:00##submission.copyrightStatement##http://jikons.ppj.unp.ac.id/index.php/JIKONS/article/view/21ALIH FUNGSI TANAH ULAYAT DI KABUPATEN SIJUNJUNG2024-12-28T07:37:20+00:00Anis Utamiutamianis01@gmail.comIdeal Putraidealputra@gmail.comNurman Snurmans@fis.unp.ac.idSusi Fitria Dewisusifd@fis.unp.ac.id<p><em>Artikel ini bertujuan untuk mengetahui mengenai faktor yang mempengaruhi beralihnya fungsi tanah ulayat menjadi pertambangan emas ilegal dan bagaimana dampak dari pertambangan emasl ilegal bagi tanah ulayat dan lingkungan di Nagari Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua faktor serta dampak dari adanya pertambangan emas ilegal terhadap tanah ulayat yang ada di Nagari Palangki. Faktor yang mempengaruhi beralihnya fungsi tanah ulayat menjadi pertambangan emas ilegal di Nagari Palangki, yaitu faktor internal dan eksternal. Kemudian ada dua dampak dari pertambangan emas ilegal di Nagari Palangki yaitu dampak positif dan dampak negatif.</em></p>2024-12-28T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jikons.ppj.unp.ac.id/index.php/JIKONS/article/view/123IMPLEMENTASI PROGRAM KOTA LAYAK ANAK DALAM PENCEGAHAN TINDAKAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK2024-12-28T07:37:30+00:00Merlin Tri Alisamerlinatrialisa595@gmail.comSuryanef Suryanefsuryanef@fis.unp.ac.idFatmariza Fatmarizafatmariza@fis.unp.ac.idHenni Muchtarhennimuchtar@fis.unp.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program kota layak anak dalam pencegahan tindakan kekerasan seksual terhadap anak di Kota Padang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi serta triangulasi data. Kota Padang dinobatkan Kota Layak Anak karena sistem pemerintahan yang ada sudah memadai dalam penyelesaian kasus yang terjadi terhadap anak. Namun kasus kekerasan seksual terhadap anak masih meningkat sehingga masyarakat belum melihat adanya perubahan dari program Kota Layak Anak ini. Program Kota Layak Anak merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk dijalankan di daerah-daerah. Program pencegahan kekerasan seksual terhadap anak dilakukan secara tersirat dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Media yang digunakan dalam pelaksanaan program ialah media cetak dan sosial media baik secara langsung dan tidak langsung. Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program ialah ketidaktahuan masyarakat terhadap informasi serta sikap apatis yang dimiliki masyarakat</em><em>.</em></p>2024-12-28T07:31:36+00:00##submission.copyrightStatement##http://jikons.ppj.unp.ac.id/index.php/JIKONS/article/view/150BEBAN KERJA GURU PEREMPUAN SEKOLAH DASAR DALAM MENYEIMBANGKAN KARIR DAN KELUARGA2024-12-30T07:30:17+00:00Doni Ardiansyahsbanpdm@gmail.comFatmariza Fatmarizafatmariza@fis.unp.ac.idMaria Montessorimariamontessori@fis.unp.ac.idHenni Muchtarhennimuchtar@fis.unp.ac.id<p>Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dilema beban kerja guru perempuan sekolah dasar dan bagaimana dampak dari dilema beban kerja guru perempuan sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian terdiri atas guru perempuan, suami dari guru, kepala sekolah, serta teman sebaya. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Tahapan analisis data yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan dilema yang dihadapi guru sekolah dasar terbagi menjadi dua, <em>Pertama</em> dilema urusan rumah tangga, guru peremuan mengalami dilema meninggalkan anak di rumah, dilema membagi waktu, kurangnya partisipasi laki-laki membantu pekerjaan domestik sehingga semua beban kerja rumah tangga dilimpahkan kepada guru perempuan. <em>Kedua</em>, dilema beban kerja di sekolah yang mengakibatkan guru perempuan sulit mengatur fokus. Dari segi ekonomi masih kurangnya gaji sebagai guru khususnya honorer yang mempunyai anak kecil. Kemudian dilema beban administrasi sekolah sehingga dengan dilema tersebut berdampak kepada kehidupan guru perempuan juga berdampak kepada peserta didik.</p>2024-12-30T07:30:17+00:00##submission.copyrightStatement##