FENOMENA KONFLIK ANTAR KELOMPOK PEMUDA DESA SILENJENG DENGAN DESA TANJUNG MORANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena konflik antar kelompok pemuda yang berlangsung lama dan turun temurun hingga menimbulkan rasa dendam antar pemuda yang berujung sering terjadinya perkelahian. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Metode yang digunakan adalah analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selain itu, pengujian keabsahan data dalam penelitian ini meliputi ketekunan pengamatan, member check, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa penyebab konflik kelompok pemuda antar desa yaitu mengkonsumsi minuman keras, kesenjangan status sosial ekonomi, budaya dan adat, tidak ada otoritas atau wibawa masyarakat dan pemerintah desa, dan adanya mindset bahwa perkelahian sebagai eksistensi jati diri. Di sisi lain, konflik ini tentunya memiliki dampak negatif yaitu terputusnya silaturahmi antara masyarakat Desa Silenjeng dengan Desa Tanjung Morang, banyaknya kerugian materil dan immaterial, kerusakan tempat maupun fasilitas, dan juga menyebabkan banyak korban jiwa setelah terjadinya konflik.